Diduga Buntut Kasus Narkoba, Mapolsek Koto Gasib Digeruduk Sekelompok Warga

Siak444 Dilihat

SIAK (WARTASIAK.COM) – Sekelompok warga/orang menggeruduk dan mendatangi Mapolsek Koto Gasib dengan mengatasnamakan masyarakat Buatan II Koto Gasib sambil berteriak dan mengumpati personil yang sedang piket. Penggerudukan ini diduga dipicu terkait kasus narkoba yang ditangani Polsek Koto Gasib beberapa minggu yang lalu.

Penggerudukan ini terjadi pada Jum’at (23/05/2025) dan videonya viral di media sosial. Pantauan dari video yang diterima terlihat sejumlah warga mendatangi dan berteriak-teriak di Mako Koto Gasib. Terdengar suara teriakan dan makian dari beberapa orang di Polsek Koto Gasib.

“Penggrudukan ini berawal dari di picunya penangkapan tersangka Narkoba oleh Polsek Koto Gasib pada [7/5/2025] lalu di Kampung Sengkemang Koto Gasib terhadap Tersangka DJ yang merupakan masyarakat Buatan II dan tersangka RD warga Kampar yang yang dari hasil pemeriksaan kedua Tersangka muncul inisial [OA] bos/bandar sabu yang merupakan warga buatan II juga (DPO) sampai sekarang,” terang Kapolsek.

Kapolsek Koto Gasib Iptu Budiman.S.D, S.H, M.H menjelaskan kejadian sebelum penggerudukan oleh sekelompok orang ke Polsek Koto Gasib bermula ketika Kapolsek Koto Gasib mendapati informasi dari warga masyarakat bahwa DPO insial OA alias Ocu Bos sedang berada di pondok gubuk Pertamina, yang mendapati informasi tersebut Kapolsek memerintahkan anggota Polsek untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dan pada saat sampai di Pondok, Kapolsek dan anggota bertemu Sdr. Rustam Als Roma yang pada saat itu sedang berada di Pondok dan tidak bertemu dengan DPO yang dicari.

“Tak lama kemudian datang anak dari Sdr. Rustam Als Roma yang bernama Riki yang merupakan security PT. Pertamina Buatan ketempat pondok tersebut dan langsung dengan nada keras dan merasa tidak senang dengan kedatangan Kapolsek dan personil Polsek Koto Gasib kepondok tersebut sambil menantang dan memaki-maki serta mendorong badan salah seorang personil Polsek yang berada dilokasi yang dengan berkata kami kosongkan dan polisi Polsek itu pendatang semua, yang melihat situasi tidak
Kondusif Kapolsek beserta anggota meninggalkan lokasi dan kembali kepolsek,” ujar Kapolsek.

“Buntut dari kajadian di pondok tempat Sdr. Rustam Als Roma didatangi Polsek Koto Gasib tersebut terjadi, sekira pukul 14.00 Wib Sdr. Rustam Als Roma bersama anaknya Sdr. Riki serta beberapa orang warga buatan II yang dilihat dari video yang beredar merupakan Pentolan Eks Bhatin Rosul yang ketuanya telah ditangkap dan ditahan beberapa bulan yang lalu terkait perkara Narkoba, mereka datang dan menggeruduk kepolsek dengan marah-marah dan berteriak- teriak memaki-maki Polsek Koto Gasib yang mana pada saat itu di Polsek hanya ada personil piket dan pada saat itu Kapolsek baru datangpun menjadi sasaran amarah Sdr. Roma dan kelompoknya, yang mengakibatkan situasi dan kondisi di Polsek pada saat itu memanas tapi masih kondusif,” ungkap Kapolsek.

“Atas kejadian video yang beredar di medsos, Polres Siak khususnya Polsek Koto Gasib menegaskan tidak ada terjadi penggeledahan di rumah pondok tersebut seperti video yang beredar di medsos” tegas Kapolsek.

“Kapolsek Koto Gasib juga mengajak dan menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Koto Gasib agar tidak terpancing dan terpengaruh serta termakan dengan isu-isu berita yang digoreng simpang siur di medsos yang tidak jelas narasinya yang dapat menimbulkan situasi yang tidak kondusif diwilayah Koto Gasib,” imbau Iptu Budiman.

“Sekali lagi komitmen kami Polri menegaskan tidak ada ruang untuk peredaran maupun pengguna narkoba, bagi masyarakat yang mengetahui segera laporkan kepada kami.” tutup Iptu Budiman.

Laporan: Wartasiak
Sumber: Riaumandiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *