Atap Gedung Landrad di Mempura Siak Ambrol, Sujarwo SM: Perlu Dipertanyakan

Siak836 Dilihat

SIAK (WARTASIAK.COM) – Gedung peninggalan zaman kolonial Belanda yang lebih dikenal dengan sebutan Landrad/Controler, yang berlokasi di Kampung Benteng Hilir (Benhil) Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Riau, merupakan salah satu Cagar Budaya yang ada di wilayah Kabupaten Siak.

Gedung tersebut sempat dilakukan perbaikan (rehabilitasi, red) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak melalui Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pemukiman (PU Tarukim) pada tahun 2021 lalu.

Namun sangat disayangkan, gedung cagar budaya yang baru direhab sekitar Tiga tahun lalu itu saat ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Di mana atap bagian luar (teras keliling, red) ambrol/roboh. Sontak kejadian tersebut membuat sejumlah pihak angkat bicara, termasuk para tokoh/pemuka masyarakat yang ada di Kabupaten Siak.

Dari informasi yang diterima Wartasiak.com, rehabilitasi Gedung Landrad itu dilakukan oleh Dinas PU Tarukim Siak pada tahun 2021 lalu. Artinya, hingga saat ini usianya baru beranjak sekitar Tiga tahun, sehingga sangat disayangkan jika dalam usia yang relatif singkat itu sudah kembali mengalami kerusakan.

“Direhab tahun 2021 lalu. Gedung itu sudah diserahterimakan ke Dinas Pariwisata (Dispar),” kata Kabid Cipta Karya Dinas PU Tarukim Siak H Ahmad Husin, Selasa (13/08/2024) kemarin, saat dikonfirmasi Wartasiak.com.

Saat ditanya terkait konstruksi bagian atap yang ambrol itu, Kabid Husin mengaku sudah tidak ingat lagi apakah bagian tersebut ikut diganti atau tidak saat dilakukan rehabilitasi tahun 2021 lalu.

“Saya tak ingat lagi, harus cek lagi. Nanti kami cek dokumennya,” tutup Kabid Husin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Siak H Tekad Perbatas Setia Dewa ST, MT, membenarkan jika Gedung Landrad yang berlokasi di Kampung Benteng Hilir (Benhil) Kacamatan Mempura itu sudah diserahterimakan.

“Iya, gedung itu sudah diserahterimakan dari Dinas PU ke Dispar. Kemarin saya juga sudah meninjau ke lapangan. Nanti kita koordinasi dengan Tim Ahli Cagar Budaya untuk ditangani selanjutnya,” jelas H Tekad.

Menanggapi kondisi bangunan cagar budaya yang mengalami kerusakan tersebut, tokoh masyarakat Siak Sujarwo SM angkat bicara. Menurutnya, apa yang terjadi pada bangunan tersebut sangat layak untuk dipertanyakan. Terutama bagi kalangan rekan-rekan media yang memiliki peran kontrol sosial dan pengawasan kebijakan pemerintah.

“Ambrolnya atap bangunan Gedung Landrad itu sangat kita sayangkan, karena baru sekitar Tiga tahun direhab. Ini perlu dipertanyakan ke OPO terkait, apakah bagian konstruksi atap yang ambrol itu kemarin diganti atau tidak pada saat direhab,” tegas Sujarwo SM, Rabu (14/08/2024) pagi, kepada Wartasiak.com.

Lebih lanjut tokoh masyarakat Kecamatan Mempura yang juga anggota DPRD Siak terpilih 2024 itu mengatakan, keberadaan Gedung Landrad yang merupakan salah satu objek wisata bersejarah di wilayah Kecamatan Mempura itu harus benar-benar dijaga, dirawat, dan difungsikan dengan baik.

“Setelah dilakukan rehab, harusnya segera dimanfaatkan sebagai objek wisata, sehingga dana/anggaran yang dikeluarkan untuk rehabnya tidak sia-sia,” sambung Sujarwo.

Tak hanya sampai di situ, bahkan Sujarwo mengaku sudah pernah menyuarakan agar setelah dilakukan rehabilitasi terhadap bangunan Gedung Landrad itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak melalui OPD terkait segera memfungsikan gedung tersebut sebagai objek wisata.

“Padahal dulu telah kita suarakan dan sudah pernah dirapatkan bahwa setelah selesai direhab, Gedung Landrad itu akan langsung dimanfaatkan sebagai objek wisata yang dibuka untuk umum (pengunjung, red). Ternyata sampai hari ini belum juga terfungsikan sesuai yang diharapkan, bahkan sampai pula atapnya roboh,” tutup Sujarwo.

Beruntung pada saat kejadian ambrolnya atap Gedung Landrad itu tidak ada orang/warga yang sedang beraktivitas di bawahnya. Sekiranya pada saat kejadian ada petugas ataupun masyarakat yang tengah melakukan sesuatu di bawah atap tersebut, tentunya akan mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Penulis: Atok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *