Wabah DBD Serang Warga Dayun Siak, Diskes Imbau Masyarakat Peduli Lingkungan

Siak95 Dilihat

SIAK (WARTASIAK.COM) – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang sejumlah warga di Kampung Banjar Seminai Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Riau. Dalam beberapa pekan terakhir ini dikabarkan sudah ada Tiga warga kampung setempat yang terserang DBD dan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafi’an (RSUD-TR) Siak.

Dari informasi yang diterima Wartasiak.com, sejumlah warga yang terjangkit DBD tersebut beberapa di antaranya sudah kembali ke rumah. Sedangkan Satu orang lagi dikabarkan masih menjalani perawatan di RSUD-TR Siak.

“Iya, kemarin saya sempat dirawat selama Lima hari di RSUDTR Siak karena terserang DBD. Sekarang sudah kembali ke rumah untuk menjalani pemulihan, karena kondisi badan masih agak lemas,” ujar warga tersebut, Senin (21/04/2025) kemarin.

Guna mendapatkan informasi terkait jumlah pasien DBD yang sudah ditangani oleh pihak RSUD-TR Siak, awak media mencoba mengkonfirmasi Direktur RSUD-TR Siak Dr Hartini, namun hingga berita ini dirilis yang bersangkutan tak kunjung memberikan tanggapan/jawaban.

Dengan demikian, belum diketahui secara pasti berapa orang pasien DBD yang sudah ditangani oleh pihak RSUD-TR Siak selama musim penghujan yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Siak DR. dr. H. Benny Chairuddin Sp.An, M.Kes, MARS, MAP, saat dikonfirmasi terkait mewabahnya DBD di wilayah Kabupaten Siak itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Sebab DBD merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

“DBD disebabkan oleh nyamuk. Oleh sebab itu untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk diperlukan adanya kesadaran dari masyarakat untuk senantiasa rutin membersihkan tempat-tempat penampungan air yang menjadi tempat perkembang biakan nyamuk,” tegas dr Benny, Selasa (22/04/2025) siang.

Di samping itu, dr Benny juga mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan akan merebaknya penyakit DBD, jika ada tanda-tanda atau keluhan segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk diperiksa, diterapi, dan diobati.

Dalam konteks pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), Diskes Siak juga mengajak kepada masyarakat agar menerapkan pola 3M yakni:

1. Menguras: Membersihkan/menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi, drum, atau tempayan.
2. Menutup: Menutup rapat tempat-tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
3. Mengubur: Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan dan menjadi sarang nyamuk.

“Selain perlunya menerapkan 3M itu, masyarakat juga harus melakukan beberapa tindakan untuk mencegah mewabahnya DBD di lingkungan sekitar, seperti menggunakan obat anti nyamuk, menabur larvasida, serta menjaga kebersihan lingkungan,” tutup dr Benny.

Laporan: Atok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *