“Ini adalah tahun ke-10 kita menggelar Tour de Siak. Setiap tahun, kita berupaya melakukan pembaruan, baik dari rute maupun konsep acara. Tahun ini, kami menghadirkan rute yang lebih variatif dengan titik start berbeda di beberapa kecamatan,” ujar Husni Merza.
Husni menambahkan bahwa TDSi tidak hanya berfokus pada kompetisi balap sepeda, tetapi juga sebagai sarana memperkenalkan (promosi, red) keindahan Kabupaten Siak ke dunia internasional.