SIAK (WARTASIAK.COM) – Pada tahun 2024 lalu Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Siak disebut-sebut telah menggelontorkan anggaran hingga mencapai ratusan juta rupiah untuk kegiatan pengadaan gerobak bakso.
Namun anehnya, kegiatan tersebut tidak melalui proses lelang yang diumumkan melalui laman website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Siak. Sehingga tidak diketahui secara pasti besaran anggarannya dan berapa jumlah unitnya. Konon gerobak bakso yang dipesan/dibuat oleh Diskop Siak itu disebut-sebut sebanyak puluhan unit.
Pada moment acara pelantikan bupati dan wakil bupati Siak terpilih yang digelar pada Rabu (04/06/2025) siang, banyak para pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya di Taman Tengku Agung bawah jembatan TASL Siak. Namun tidak terlihat satupun pedagang bakso UMKM yang menggunakan gerobak bakso dari Diskop Siak. Lantas kemana perginya gerobak tersebut, apakah benar telah dibagikan?.
“Kalau tak salah pada tahun 2024 lalu Diskop Siak pernah membuat gerobak bakso yang kabarnya diperuntukkan bagi pelaku UMKM pedagang bakso, tapi soal jumlahnya kami tidak tau persis. Menurut informasi yang disampaikan oleh kawan-kawan UMKM, gerobak bakso itu hanya diberikan kepada orang-orang tertentu saja, tidak semua pedagang bakso dapat,” ujar salah seorang warga Siak kepada Wartasiak.com, Rabu (04/06/2025) sore.
Dari informasi yang beredar, gerobak bakso Diskop Siak itu dibagikan kepada sejumlah pelaku UMKM pada saat menjelang tibanya masa kampanye Pilkada Siak 2024 lalu. Artinya, kegiatan/proyek tersebut diduga terindikasi adanya kepentingan politik di dalamnya. Benarkah demikian?
Guna mendapatkan informasi pasti terkait realisasi kegiatan pengadaan gerobak bakso senilai ratusan juta rupiah di Diskop Siak itu, awak media mencoba mengkonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) UMKM Diskop Siak Asmudin melalui panggilan seluler dan pesan whatsapp ke nomor 085271188XXX, namun sayang, nomor Ponsel yang dituju tidak bisa terhubung, besar kemungkinan yang bersangkutan telah berganti nomor.
Begitu juga Kepala Dinas Koperasi (Kadiskop) Siak Arisman, saat dikonfirmasi via pesan whatsapp dirinya lebih memilih bungkam dan enggan memberikan penjelasan. Ada apa ini?.
Dengan tidak bisanya nomor Ponsel pejabat Diskop Siak itu untuk dihubungi, maka sejauh ini belum diketahui secara pasti berapa banyak jumlah unit gerobak bakso yang telah disalurkan, serta siapa-siapa saja pelaku UMKM yang menerima bantuan gerobak tersebut.
Berdasarkan pengamatan awak media, gerobak bakso UMKM yang kerap terlihat di seputar Kota Siak merupakan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kabupaten Siak yang disalurkan pada tahun 2024 lalu.
Dengan demikian, publik berharap kepada aparat penegak hukum (APH) baik Kejaksaan maupun Kepolisian untuk menelusuri kegiatan pengadaan gerobak bakso di Diskop Siak TA 2024 lalu.
Jika pada proses penyaluran dan penganggarannya ditemukan adanya penyimpangan, publik berharap kegiatan tersebut diaudit dan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Laporan: Tok