Dia merincikan, sebanyak 714 warga binaan ini adalah narapidana dengan kasus penyalahgunaan narkotika sebanyak 289 orang, perkara pencurian 177 orang, perkara perlindungan anak 94 orang dan tahanan titipan 144 orang.
Dengan jumlah segitu, Tonggo mengakui permasalahan yang cukup kompleks di Rutan Siak. Selain masalah ruang yang tak memadai, masalah yang dihadapi adalah sulitnya air.
“Air di Siak kita tahu lah kadang macet, sementara warga binaan butuh air untuk buang hajat, itu sehari kadang sampai 50 orang mengantri untuk ke kamar kecil. Pas waktu tidak ada air kami terpaksa berinisiatif untuk membeli air dari orang Damkar untuk kebutuhan air di Rutan,” katanya lagi.