“Pernah juga terjatuh karena ikatan kain terlepas, tapi mau bagaimana lagi, bang. Kami harus buat nyaman di sini selama menjalani masa tahanan,” katanya.
Dia mengatakan, saking sempitnya warga binaan yang ada di ruang penjara A3 kadang tidur bergantian, sebagian tidur saat malam sebagian tidur siang hari. Itu pun dengan posisi duduk.
Kepala Rutan kelas II B Siak, Tonggo Butar-butar mengakui kelebihan penghuni di Rutan Siak dengan kondisi yang memprihatinkan. Ini tentunya menjadi atensi bagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk ke depan dapat membangun Rutan baru yang lebih memadai.