Pada kesempatan itu, Kajari juga berpesan pentingnya memberikan edukasi kepada anak-anak agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi bahaya, serta mengetahui langkah-langkah yang harus diambil jika mereka mengalami atau menyaksikan kekerasan.
“Ini bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga tanggung jawab kita semua,” lanjut Kajari Moch Eko.
Di sela kegiatan JMS itu, paparan materi dilanjutkan oleh Kasubsi A Fitrian Welfiandi, SH, MH. Dalam paparannya ia menyampaikan pentingnya anak memiliki kemampuan dalam melindungi diri dan berani mengatakan “Tidak” ketika orang lain menyentuh bagian sensitif pribadi seperti mulut, dada, kemaluan, bokong dan jangan menunjukkan bagian pribadi tubuh kepada orang lain.