Diimingi Sembako Murah, Warga Kandis Malah Kena Prank Cabup Alfedri

Cabup Siak797 Dilihat

SIAK (WARTASIAK.COM) – Warga PKS Samsam Kampung Bekalar Kecamatan Kandis kecewa dengan Calon Bupati (Cabup) Siak nomor urut 3, Alfedri. Pasalnya, Alfedri mengimingi Sembako murah saat kampanye di sana, Kamis (31/10/2024) kemarin.

“Kami sudah terima kuponnya, sembakonya tidak jadi dibagikannya,” ujar Lita warga setempat, Jumat (01/11/2024).

Alfedri menggelar kampanye di sana dengan menyebar kupon Sembako seharga Rp10.000. Isi Sembakonya berupa minyak makan dan gula pasir. Karena mendapatkan kupon tersebut warga setempat datang berbondong-bondong ke lokasi kampanye.

“Hari hujan, memang ramai orang bertahan, ya namanya ibu-ibu pasti berharap sembako murah, eh itu tidak jadi dibagikan,” ujarnya.

Masyarakat merasa telah dipermainkan oleh calon petahana itu. Sebab rencana pembagian sembako sudah dengan kupon dan undangan resmi, bergambar Alfedri-Husni.

“Minyak makan dan gula Rp10 ribu itu murah sekalikan Pak, tentu namanya kami ibu-ibu senang dan sangat berharap, itu juga dibohongi, memang begitulah kami dibuatnya Pak. Kami benar-benar kena prank,” tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan Rusna, warga lainnya. Ia sangat kecewa dengan Alfedri yang telah melakukan prank kepada warga.

“Kami kena prank oleh calon bupati Pak, Pak Alfedri itu janji-janjinya aja, Sembako kami dikasih kupon, kami dah bawa uang Rp10 ribu, tapi dibatalkannya sepihak, tanpa minta maaf dan berikan penjelasan,” katanya.

Rusna menyebut seharusnya Alfedri dan timnya malu telah melakukan prank untuk mereka. Ia tidak menyangka Alfedri sampai hati membuat warga merasa kena prank.

“Di mana hati nuranimu Pak, padahal Pak Alfedri ini sudah lama menjabat, dari wakil dua kali, bupati dua kali, tapi tidak mengerti dengan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Panwaslu Kecamatan Kandis, Budiansyah Ritonga mengatakan tidak ada unsur pelanggaran dalam kampanye itu. Namun pihak nomor 3 sendiri yang membatalkan pembagian Sembakonya.

“Itu urusan internal Paslon nomor 3, kami tidak tahu apa masalahnya sampai mereka membatalkan pasar murahnya tersebut,” ujar Ritonga.

Sumber: Rilis Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *